Gadget sekarang udah jadi pegangan setiap anak sepertinya. Yaps, kemajuan teknologi banyak membawa hal positif bagi kehidupan manusia, tapi tidak banyak juga membawa hal negatif seperti dilupakannya permainan tradisional yang bisa melatih motorik anak, kreatifitas, imajinasi serta kerjasama antar kawan. Dengan bermain gadget anak-anak lebih condong individualis dan tidak berinteraksi sesama teman.
Yuk kita bernostalgia dari keragaman dan keseruan permainan tradisional.
1. Petak Umpet
Sumber : indozone.id
Petak umpet adalah permainan yang mewajibkan satu pemain menutup mata dan menghitung sampai angka yang sudah di tetapkan misalnya 10,50,100, dll. Setelah selesai menghitung, lalu orang yang jaga (menutup mata tadi) harus mencari kawan-kawannya yang mengumpat (bersembunyi). Setelah salah satu orang ketahuan maka orang yang jaga harus kembali ketempat dia menghitung dan bilang HONG si Anu.
Permainan ini hanya butuh tempat untuk menghitung, sangat simple ya dan juga bisa melatih kelincahan dan kecerdikan mencari tempat untuk bersembunyi.
2. Taplak Meja (Engklek)
Sumber : pengetahuanku13.net
Permainan ini bukan dimainkan diatas meja ya. tapi ini adalah permainan yang dilakukan di atas gambar yang sudah dibuat sebelumnya dan diberi nomor 1 sampai 9. Cara mainnya pemain bergiliran melempar batu ke arah kotak, jika batu itu keluar berarti pemain tidak boleh jalan melewati kotak-kotak itu, tetapi jika batu itu berada di dalam kotak maka pemain boleh jalan melewati kotak-kotak itu.
Setelah itu pemain melewati gambar yang sudah di bentuk dengan cara melompat dengan satu kaki kalau kotak berjumlah satu (diangka 1,2,3, 6, dan 9) dan harus menapakan kedua kakinya jika kota berjumlah dua (diangka 4 dan 5, 7 dan 8). Pemain tidak boleh menginjak kotak yang ada batu yang di lempar pemain itu. Setelah sampai di angka 9, pemain harus kembali ke angka 1 dan harus mengambil batu yang di lempar.
Agak panjang ya, tapi ga serumit itu koq kalau udah dimainkan :D.
3. Ontek (Gatrik)
Sumber : permainantradisionalindonesia.blogspot.com
Permainan yang hanya membutuhkan 2 bilah bambu atau kayu, 1 bambu berukuran panjang digunakan untuk memukul bambu yang lebih pendek. Pemain harus melontarkan salah satu kayu dengan cara mencongkel atau memukulnya. Lalu pemain lain di harus menangkap bambu itu dan melempar kembali ke tumpukan batu yang sudah di senderkan bambu yang dugunakan untuk memukul tadi.
Permainan ini bisa melatih ketangkasan dan kesiapan dalam menerima bambu yang akan di lontarkan, juga ketepatan dalam mengembalikan bambu agar bisa mengenai bambu yang digunakan untuk memukul tadi.
4. Batu Tujuh
Sumber : .1.bp.blogspot.com
Batu tujuh adalah permainan dengan menumpuk tujuh buah batu, biasanya sih pecahan genteng. Nah tugas orang yang jaga adalah menyusun batu sampai tujuh tingkat dan pemain lain akan melempar batu tersebut hingga menjatuhkan susunannya. Jika kena maka pemain yang bertugas melempar harus cepat-cepat bersembunyi, dan orang yang jaga harus membereskan batu tersebut terlebih dahulu setelah itu baru mencari pemain yang bersembunyi.
Jika orang yang jaga menemukan pemain yang bersembunyi, dia harus kembali ke tempat susunan batu dan bilang HONG. Mirip petak umpet sih ya.
5. Lompat Karet
Sumber : orami.co.id
Permainan yang menggunakan untaian karet yang di gabungkan hingga memanjang. 2 Orang pemain sebagai orang yang memegang ujung-ujung karet dan pemain lain berusaha untuk melompati tali tersebut.Pemain yang tidak bisa melompati karet akan bergantian dengan pemain yang memegang ujung karet, begitu seterusnya.
Kemungkinan setelah ini mereka bisa menjadi atlet lompat galah ya 
Mungkin itu beberapa permainan yang sudah jarang dimainkan oleh anak-anak jama now, selain lahan yang semakin sempit, juga perkembangan gadget dan teknologi yang semakin canggih membuat anak-anak jaman now sudah tidak mengenal permainan tersebut. Semoga tidak punah ya.
